Rabu, 21 Mei 2014

KEKUASAAN oleh Leo Sagala, Mahasiswa Fisip UKI


KEKUASAAN
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk memengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain, sesuai dengan keinginan para pelaku. Menurut W. A Robson, dalam The University Teaching of social sciences, mengatakan “Ilmu Politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup, dan hasil-hasil. Fokus perhatian seorang sarjana Ilmu Politik tertuju pada perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan, atau pengaruh atas orang lain, atau menentangkan pelaksanaan kekuasaan itu (Political science is cocncerned with the study of power in a society its nature, basis, processes, scope and results. The focus of interest of the political scientist centres on the struggle to gain or retain power, to exercise power of influence over others, or to resist that exercise).  kekuasaan politik adalah kemampuan negara membuat pihak-pihak lain berbuat sesuai dengan keputusan negara, dan kemampuan pihak-pihak lain mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan kenegaraan, termasuk kemampuan untuk melawan negara. Baik negara maupun masyarakat, sama-sama memiliki kekuasaan. Negara mendapatkan kekuasaan dari rakyat, demikian pula dengan warganegara. Rakyat mempercayakan sebagian dari kekuasaannya kepada negara, yang disebut dengan kekuasaan negara, yang keputusannya mengikat bagi semua penduduk di wilayah negara tersebut, sedangakan warganegara yang adalah bagian dari rakyat mendapatkan kekuasaan politik: satu orang satu suara. Baik kekuasaan negara maupun kekuasaan warganegara kita sebut sebagai kekuasaan politik. Berbagai pengelompokan warganegara kita sebut sebagai masyarakat. Dalam interaksi antar negara dengan masyarakat, baik negara maupun masyarakat menggunakan kekuasaan politik yang ada pada mereka.Dan agar interaksi dapat terjadi, masing-masing pihak mempunyai otonomi terbatas, kekuasaan terbatas dan fungsi dan jelas. Negara memang dibutuhkan, dan oleh karena itu didirikan, tetapi harus selalu diingat, negara adalah pelembagaan kekuasaan, dan kekuasaan mempunyai logikanya sendiri. Diktum LORD ACTON berbunyi: Power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely  . Kekuasaan pada dasarnya merupakan suatu hubungan, karena pemegang kekuasaan menjalankan kontrol atas sejumlah orang lain. Pemegang kekuasaan bisa jadi seorang individu atau sekelompok orang, misalnya pemimpin-pemimpin politik nasional. Demikian pula, obyek kekuasaan bisa satu atau lebih dari satu. Ketika dihadapkan pada tuntutan-tuntutan dari pemegang kekuasaan, pada mulanya orang mungkin menentang, menunjukkan mereka yang apati, atau sebaliknya mendukung tuntunan tersebut. Dihadapkan dengan reaksi-reaksi itu, pemegang kekuasaan. Dalam setiap situasi kekuasaan, kita perlu memfokuskan pada beberapa dimensi: sasaran, saran yang memanfaatkan sumber daya, dan hasilnya. Berbagai sasaran yang di kejar dan nilai-nilai bersama masyarakat akan mempengaruhi hasil dari situasi kekuasaan. Pelaksanaan kekuasaan berkaitan erat dengan tujuan-tujuan dari para pelaku politik. Beberapa diantara mereka mungkin saja menjalankan kekuasaan secara lebih efektif karena tujuan-tujuan mereka diartikulasikan dengan jelas, layak, sesuai dengan nilai-nilai dominan masyarakat. Apabila tujuan-tujuan itu tidak didefinisikan dengan baik, tidak layak atau tidak sejalan dengan nilai-nilai kelompok dominan maka pengdayagunaan sumber daya secara efektif menjadi lebih sulit. Maka dalam kebanyakan masyarakat, kelompok-kelompok yang sedang mencoba memprakarsai kebijakan-kebijakan baru kurang berhasil dibanding kelompok-kelompok yang berusaha memveto keputusan.
Hal-hal yang menampakkan kekuasaan itu :
a.       Jabatan dan kedudukan mengandung kekuasaan, makin tinggi jabatan dan kedudukan seseorang, maka besar pula tanggung jawabnya.
b.      Kecakapan dan keterampilan makin dituntut dalam negara modern
c.       Pengawasan tanpa kekuasaan tidak mungkin, tanpa pengawasan maka suatu pekerjaan atau usaha akan terbengkalaian
d.      Pengaruh seseorang atas orang lain yang timbul dalam pergaulan dan kerjasama mereka, pengaruh yang sehat akan kalau ada saling pengertian dan saling mengormati.
e.       Ada juga dominasi orang yang berkuasa itu atas orang lain.
Kekuasaan, kecil atau besar, tanpa pembatasan dan pengawasan yang ketat sering disalahgunakan oleh pemegang kekuasaan, untuk kepentingannya sendiri atau kelompok. Sebaik apapun negara disebut di rencanakan sejak awal, negara tetap  saja hanya alat yang harus dikendalikan pemiliknya, yaitu rakyat. Kalau tidak, negara dapat berubah menjadi monster yang menelan siempunya.

Daftar Pustaka
Hutahuruk.M.1980, garis besar ILMU POLITIK, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Panjaitan,Merphin, 2011, Logika Demokrasi:Rakyat Mengendalikan Negara. Jakarta:Permata Aksara.
Budiardjo,Miriam.2008, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.
Andrain, Charles F. 1992. Kehidupan Politik Dan Perubahan Sosial. Yogyakarta:PT.Tiara Wacana Yogya.


IKLAN POLITIK oleh Leo Sagala, Mahasiswa Fisip UKI

1.Apa yang dimaksud dengan iklan politik (political advertising)? Sebutkan 2 level cara kerja iklan politik, kriteria iklan politik yang baik, dan berbagai tipologi iklan politik yang ada! Berikan satu contoh factual iklan politik lengkap dengan analisis mencakup cara kerja iklan tersebut, kualitasnya berdasrkan kriteria iklan yang baik dan tipologinya!
Politik
Poltik itu dalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan itu. (Meriam Budiarjo, 1992:8)
Periklanan 
Periklanan adalah pesan-pesan penjualan yang paling persuasif  yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang dan atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya., menurut Insitut praktisi peiklanan Inggris (Frank Jefkins: 1996:5)
Jadi iklan politik itu adalah
Bolland mendefinisikan periklanan sebagai penempatan pesan-pesan terorganisir pada media dengan membayar. (McNair,:203) Begitu juga periklanan politik, dalam pengertian yang sama, mengacu kepada pembelian dan penggunaan tentang ruang periklanan poltik, dalam penegrtian yang sama, mengacu kepada pembelian dan pengunaan tentang ruang periklanan, membayar untuk rating komersial, dalam rangka untuk mentransmisikan pesan-pesan politik kepada suatu khalayak. Media yang digunakan meliputi radio tv dll. Iklan politik diawali setelah keberhasilan yang dirasakan pasca perang, muncul lah televisi massa, bahwa strategi persuasi bisa di terapkan pada proses poltik  di televisi. Pada tahun 1950-an di Amerika Serikat.. Pada tanggal 15 April 1993, ASA memperkenalkan peraturan baru mengenai iklan politik. Akan tetapi patut dicatat bahwa peraturan ini tidak dapat diterapkan pada iklan yang dikeluarkan oleh prtai-partai politik, dan tidak ada hubungannya dengan pengaduan yang diajukan pada partai konservatif selama pemilu di inggris pada tahun 1992. Peraturan baru tersebut dilandasan pada kode etik periklanan yag mewajibkan semua iklan harus sepenuhnya jujur. Arah peraturan itu ditunjukan pada kebijaksanaan lembaga social, kelompok-kelompok penekan, serikat dagang atau serikat buruh, perusahaan-perusahaan iklan dan dan sebagainya, di luar politik. Pembuat iklan politik dimungkinkan untuk mengungkapkan pendapatnya secara bebas dalam iklan itu. Hanya saja, mereka tidak dibenarkan menjadikan iklannya berfungsi sebagai alat partai politik. Peraturan baru ini juga membolehkan iklan politik memuat tanggapan terhadap suatu kebijaksanaan public yang dinilai berlebihan dan iklan isu-isu politik dari sumber manapun akan diperlakukan sama seperti iklan lainnya. Sehubungan dengan adanya karakteristik-karakteristik yang unik dan khusus dari iklan pemerintah dan partai politik, perbedaan-perbedaan ini yang diterapkan pada kode etik iklan politik harus benar-benar dimengerti. Iklan dari pemerintah local maupun pusat atau iklan lain yang menyagkut masalah kebijaksanaan pemerintah, yang tentu saja berbeda dari kebijaksanaan partai, merupakan subjek dari semua persyaratan kode etik yan berlaku tanpa pengecualian. Tetapi, setiap iklan dari sumber manapun, yang berfungsi untuk mempengaruhi opini public agar suka atau tidak suka terhadap sebuah partai politik atau seorang kandidat dalam pemilihan umum, atau apapun yang terjadi di dalam pemilu, adalah pengecualian. Amandemen ini member wewenang yang salah alamat dalam iklan politik. Tidak seperti iklan komersial, sebagiann besar iklan politik. Tidak seperti iklan komersial, sebagian besar iklan poltik yang tidak disiarkan yang di lakukan oleh yayasan-yayasan atau lembaga social, kelompok-kelompok penekan, serikat dagang dan perusahaan iklan, memang tidak dapat dijamin kebenarannya. ASA sendiri tidak berwenang untuk memastikan bahwa pesan-pesan iklan poltik sesuai dengan kenyataannya. Siapa saja yang menaruh keberatan terhadap suatu iklan poltik, seharusnya langsung menyampaikan keberatan terhadap suatu iklan politik, seharusnya langsung menyampaikan keberatannya itu kepada pihak yang membuatnya, bukan kepada ASA yang haya berwenang mengawasi iklan-iklan komersial.
2 LEVEL CARA KERJA IKLAN POLITIK
Iklan Politik memiliki dua 2 level cara bekerja yaitu :
1.       Informasi
Pesan sederhana tentang suatu merek harga dan fungsi, dalam iklan politik informasi sangat penting karena untuk menginformasikan pada warga Negara masyarakat tentang siapa yang mencalonkan diri untuk terjun ke politik dan apa yang di tawarkan oleh calon itu sendiri supaya khalayak mengetahui visi misinya. Informasi berjalan dalam iklan politik karena adanya peran penting dari jurnalis atau media yang digunakan untuk memberikan informasi. (McNair 2003:97)

2.       Persuasi
Persuasi adalah mengubah sikap dan perilaku orang dan perilaku orang dengan menggunakan kata-kata lisan dan tertulis, menamakan opini baru dan usaha yang disadari untuk mengubah sikap, kepercayaan, atau perilaku yan pasti tetapi memilih menguraikan beberapa karakteristik utama dari karakteristik tersebut yang memisahkan persuasi dari cara wacana yang lain namun jika digabungkan semuanya memberikan pemahaman tentang sifat proses itu. Jadi persuasi dalam iklan politik itu adalah bagaimana cara para calon-calon yang ingin terjun ke politik itu dengan cara pendekatan-pendekatan, melalui iklan di televisi atau media lainnya untuk menghasilkan berbagai tingngkat perubahan dalam persepsi, kepercayaan, nilai, dan pengharapan pribadi terhadap calon itu.


TIPOLOGI IKLAN POLITIK
  • Primitif                                     : Mengkonstruksikan Kualitas Kandidat
  • Talking head                              : Fokus pada isu dan citra serta kandidat yang dianggap layak  bekerja
  • Negatif                                      : Menyerang lawan
  • Concept ad                               : Didesain untuk menjual ide penting dari kandidat
  • Cinema-Verite                           : Kandidat ditampilkan dari setting real life dengan berinteraksi
dengan orang lain.
·         Personal witness/testimoni         :Orang lain yang memberi kesaksian tentang kandidat

Arthur Sanders (2004), seorang ahli dalam penggunaan iklan dan media di Amerika Serikat, berpendapat bahwa iklan politik yang baik harus menunjukkan empat fitur. Mereka harus:
1.       Memiliki dampak yang dramatis.
2.       Menarik pada tema-tema, cerita dan genre untuk tampil relevan.
3.       Fokus pada orang, orang bukan politisi atau pelaku itu sendiri.
4.       Sederhana, sehingga membawa satu pesan mudah dipahami.
(Darren G. Lilleker:2006:148)
contoh iklan poltik dari ARB
http://www.bersamabangkit.com/sites/default/files/baliho%20portrait2_0.jpg
Cara kerja : cara kerja poster atau iklan ini dengan menarik simpati pengusaha kecil dengan terjun langsung membantu pengusaha kecil untuk menarik simpati khalayak. Biar seakan-akan ARB itu terlihat peduli terhdap rakyat kerja. Kurang lebihnya segitulah cara kerja dari iklan atau poster ARB.
Kualitas iklan politik
Kualitas iklan sederhana tapi mudah di pahami maksud dan tujannya apa, terfokus pada orang di luar politik untuk menarik simpati, memiliki dampak terhadap pengusaha kecil.
Primitif                                      :Iklan ini kurang mengkonstruksikan Kualitas Kandidat
Talking head                              :Iklan ini sangat terfokus untuk pembentukkan citra yang baik di mata pengusaha kecil.
Negatif                                      :Iklan ini membuat untuk seakan-akan partai ini saja yang peduli kepada pengusaha kecil partai lain tidak.
Concept ad                               :Iklan ini menjual ide penting karena dia membuat iklan dengan slogan “Bangkitkan Usaha Kecil”
Cinema-Verite                           : Iklan ini memiliki cinema-Varite karena ada percakapn dari objek.
Personal witness                       :Iya, Karena dalam iklan terdapat testemoni dengan mengucapkan terima kasih.

2. Apa yang dimaksud dengan pemasaran politik (political markering)? Apa yang dimaksud dengan citra (image)? Bagaimana hubungan antara pemasaran politik dengan iklan politik dan citra? Kondisi politik kontemporer macam apa yang membuat ketiganya menjadi sangat penting?
Politik
Poltik itu dalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan itu. (Meriam Budiarjo,1992:8)
Pemasaran
Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan suatu yang bernilai barang-barang dan jasa-jasa yang dapat memuaskan keinginan demi maslahat dari pasar para konsumen saat atau konsumen potensial dan para pemakai dari kalangan industry. (Prinsip Pemasaran,1985:7). Pemasaran adalah hanya mendistribusikan barang dari para produsen pembuatnya ke para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yakni mulai dari penciptaan produk hingga ke pelayanan purna jual setelah transaksi penjualan itu sendiri terjadi.  (periklanan, 1996:1). Atau menurut lembaga pemasaran terkemuka yang ada di inggris, yakni BCIM, mendefinisikan istilah pemasaran sebagai : proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap identifikasi, antisipasi, serta pemenuhan kebutuhan konsumen, dan dalam waktu bersamaan menciptakan keuntungan bagi perusahaan.
Pemasaran Politik
Pemasaran Poltik mengacu pada penggunaan alat, konsep dan filsafat dalam bidang pengembangan kebijakan, kampanye dan hubungan internal oleh partai politik dan organisasi. Hal ini dilihat sebagai reaksi terhadap munculnya konsumerisme politik, dan runtuhnya keberpihakan, dalam masyarakat demokratis. Poltik di pasarkan dengan 4P yaitu
1.       Product
Berupa barang dan jasa yang ditawarkan
2.       Promotion
Upaya yag dilakukan produsen untuk memperkenalakan produknya.
A.      Publik harus mengetahui produk yang ditawarkan.
B.      Menempatkan produk itu dalam posisi tersendiri yang membedakanya dan produk itu dalam posisi tersendiri yang membedakannya dan produk lain.
C.     Publik dapat menerima produk itu .
D.     Public mau mengkonsumsi produk itu.
3.       Tempat (place)
Distribusi produk ke tempat-tempat tertentu. Baik secara langsung maupun secara tak langsung agar produk tersebut tersedia baik secara langsung maupun tidak langsung agar produk tersebut tersedia bagi public yang ingin mengonsumsinya.
4.       Harga (prinsip)
Harga yag diminta produsen untuk produknya yang dikonsumsinya orang atau konsumen. Harus tau batas psikologis orang tak mau beli & psikologis orang tak mau berpaling.
Itulah kiranya bagaimana cara politik dipasarkan.

Citra
Citra (image) adalah reprentasi yang menampilak keluar dari pemimpin, calon kandidat, atau organisasi. citra bukan realitas tapi penghadiran kembali terhadapa realitas. Hal ini sebagian besar merupakan konstruksi yang ada dalam pikiran tetapi berdasarkan kekuatan penonton untuk memacahkan kode cara yang mereka individu atau organisasi berpilaku dikombinasikan dengan audiens apa anggota mengambil dari cara individu atau organisasi memiliki telah digambarkan di media dan cara dan gaya di mana mereka berkomunikasi. unsur terpenting aktor poltik adalah untuk mempersuasi rakyat adalah melalui pencitraan, dalam masyarakat konsumen, citra adalah yang terpenting, contohnya Orang ingin kelihatan kaya di pasti memperlihatkan barang-barang dia mobil, jam tangan bermerk dll atkan tetapi itu semua bukan milik dia. Dia hanya ingin membentuk citra dia agar terlihat seperti orang kaya.
Cara membentuk citra
1.       Professionalization
Memakai PR untuk mengiklankan programnya atau produknya.
2.       Emotionalization
Menekankan emosinya
3.       Authenthicity
Actor poltik sebagai orang-orang nyata bukan sebagai elit.
4.       Aestheticisation
Komunikasi poltik adalah tentang gaya dan presentasi, bagaimana terlihat modern tak penting isinya tapi lebih ke bagaimana gayanya.
Bagaimana melakukan marketing politik :
1.       Terpusat seragam dan perfosional
2.       Harus berkomunikasi secara internal dan eksternal untuk bertujuan mengetahui arah partai.
3.       Menekankan kompetensi dan citra di atas kebijakan
4.       Memunculkan symbol-simbol brandnya yang nantinya akanmuncul resonasi dan norens
5.       Melakukan penyiaran pada massa atau khalayak
6.       Harus terancang dan teruji melalui
7.       Pemasaran yang baik harus semangat atau terus menerus
Bagaimana hubungan antara pemasaran politik dengan iklan politik dan citra?
Menurut saya pemasaran poltik, iklan poltik dan citra itu sangat berhubungan karena kalau calon atau kandidat ingin memasarkan visi misinya pasti lebih cepat memasarkan memakai iklan politik kareana dengan menggunakan iklan pasti khalayak seluruh orang melihatnya dan mengerti visi misinya dari calon itu sendiri dan dari iklan itulah akan terbentuk citra yang berfungsi untuk mempengaruhi atau untuk berupaya menarik simpati orang banyak.
Kondisi politik kontemporer macam apa yang membuat ketiganya menjadi sangat penting?
Pemasaran Politik, iklan poltik dan Citra menjadi sangat penting pada saat ini karena sistem politik pada masa ini itu siapa yang banyak memilih dia dan siapa yang memberikan uang itu yang menang tanpa memperhatikan visi misi yang ada maka dari pada itu pemasran poltik iklan poltik dan citra sangat penting pada poltik saat ini yang tidak jujur. Karena ketika calon itu ingin di kenal atau ingin visi misinya di ketahui banyak orang dia harus memakai pemasaran poltik atau di arus memasrkan dirinya sendri bisa dengan menggunakan PR jika dia banyak memiliki uang atau dia mengunakan iklan poltik dia membuat iklan-iklan di tav supaya khalayak tau atu dia membuat iklan di tv dan dari iklan-iklan itu kan terbentuklah citra orang itu.

Daftra pustaka
Ø  Lilleker G. Darren. Key Concept in Political Communication. Sage Publications. London, 2006.
Ø  Mc Nair Brian. An Introduction To Political Communication. Sage Publications. 2003
Ø  William J Stanton, Pemasaran, erlangga, 1985.
Ø  Prof. Budiarjo Mariam, “Dasar-dasar Ilmu Politik”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2013

Ø  Nimmo, “Komunikasi Politik”, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011

Teori Manejemen Privasi Komunikasi

Leo Chandra Sagala/1271650024/Universitas Kristen Indonesia/Ilmu Komunikasi/Teori Komunikasi.
Teori Manejemen Privasi Komunikasi
Teori baru ini di temukan oleh Sandra Petronio, Teori Manejemen Privasi Komunikasi (Communication Privacy Management-CPM) membantu kita untuk memilah dan menjelaskan kompleksitas proses ini. Sandra Petronio (2002) menyatakan bahwa CPM adalah teori praktis yang didesain untuk menjelaskan isu-isu “keseharian”, contohnya kekhawatiran seseorang di kantornya, orang mengetahui e-mail berbau pornografi miliknya. Terdapat suatu kebutuhan akan seperti CPM yang berusaha untuk melakukan sesuatu yang telah dilakukan oleh teori-teori lain : menjelaskan proses yang digunakan orang untuk mengolah hubungan antara menutupi dan mengungkapkan informasi privat. Munculnya teori baru ini menarik karena adanya alasan yang pertama, teori ini menarik karena hal ini menunjukkan pemikiran yang terkini dalam disiplin Ilmu Komunikasi. Yang kedua, dan masih berkaitan antusiasme yang muncul akibat keterkinian teori ini, adalah fakta bahwa CPM bertumbuh secara khusus dari fokus terhadap Komunikasi.

ASUMSI CPM
1. Manusia adalah pembuat keputusan.
2. Manusia adalah pembuat dn peraturan.
3. Pilihan dan peraturan manusia didasarkan pada pertimbagan akan orang lain dan juga akan konsep diri. 

ASUMSI DASAR CPM
1. INFORMASI PRIVAT, informasi mengenai hal-hal yang sangat berarti bagi seseorang.
2. BATASAN PRIVAT, dimarkasi informasi privat dan informasi publik
3. KANTROL DAN KEPEMILIKAN, bergantung kepada ide bahwa orang merasa memiliki informasi privat mengenai diri mereka sendiri.
4. SISTEM MANAJEMEN BERDASRKAN ATURAN, kerangka untuk memahami keputusan yang di buat orang mengenai informasi privat.
5. DIALETIKA MANAJEMEN , ketegangan antara keinginan untuk mengungapkan informasi privat dan keinginan untuk menutupinya.

 KRITIK dan PENUTUP HEURISME: Teori ini layak mendapat pujian, yang pertama berkaitan dengan heurisme, CPM dapat dikatakan heuristik karena telah digunakan sebagai kerangka di dalam berbagao macam situasi. KONSISTENSI LOGIS: Beberapa kritikus mengamati bahwa CPM menggunakan istilah dialektik secra akurat , menyatakan adanya dialektik padahal sebenarnya hal ini hanya merupakan hasil dari pemikiran dualistik. KEMUNGKINAN PENGUJIAN dan KEGUNAAN: Disimpulkan bahwa teori CPM dapat di uji dan menjanjikan banyak kegunaan. Teori ini menawarkan penjelasan untuk proses koordinasi pembukaan dan penutupan yang dilakukan orang secara terus-menerus dalam hubungan mereka dengan orang lain.

Komunikasi Internasional Dalam Perspektif Diplomatik



Komunikasi Internasional Dalam Perspektif Diplomatik
HUBUNGAN INRERNASIONAL :
Dinamika dan hiruk pikuknya perkembangan hubungan internasional merupakan wilayah kerja diplomasi. Tugas diplomat adalah hidup bersama dengan kondisi internasional tersebut dan berupaya melakukan peranan dan memberikan kontribusi bagi solusi masalah-masalah internasional yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
KOMUNIKASI INTERNASIONAL
(bahasa Inggris: international communication) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain.
Sebagai sebuah bidang kajian, Komunikasi Internasional memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Subjek yang ditelah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, faktor-faktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya
Kriteria Komunikasi Internasional
Ada tiga kriteria yang membedakan komunikasi internasional dengan bentuk komuniksai lainnya:
1. Jenis isu, pesannya bersifat global.
2. Komunikator dan komunikannya berbeda kebangsaan.
3. Saluran media yang digunakan bersifat internasional.
Dengan kriteria demikian, komunikasi internasional dapat didefinisikan pula sebagai “sebuah komunikasi yang interaksi dan ruang lingkupnya bersifat lintas negara serta berlangsung di antara orang-orang yang berbeda kebangsaan dan memiliki jangkauan penyampaian pesan melintasi batas-batas wilayah suatu negara”
Fungsi komunikasi internasional antara lain:
1. Mendinamisasikan hubungan internasioanl yang terjalin antara dua negara atau lebih serta hubungan di berbagai bidang antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda negara/kebangsaan.
2. Membantu/menunjang upaya-upaya pencapaian tujuan hubungan internasioanl dengan meningkatkan kerjasama internasional serta menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antar penduduk .
3. Merupakan teknik untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri bagi masing-masing negara untuk memperjuangkan pencapaian kepentingan di negara lain.
Merupakan teknik atau sarana untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri bagi masing-masing negara dalam memperjuangkan pencapaian kepentingan nasional di negara lain.
Perspektif Komunikasi Internasional
Komunikasi Internasional dapat dipelajari dan ditinjau dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik. Akan tetapi di sini kita hanya membahas tentang Perspektif Diplomatik saja.
Perspektif Diplomatik.
Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi ataupun meningkatkan reputasi negara di tengah pergaulan internasional. Dilakukan pada konferensi pers, pertemuan politik, forum internasional di tingkat PBB atau forum regional, atau bahkan pada pertemuan diplomatik seperti jamuan makan malam (kenegaraan).
Dalam Perspektif Diplomatik, Komunikasi Internasional adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan pemerintah atau negara dengan pemerintah atau negara lain melalui saluran diplomatic. Jalur diplomatik lebih sering ditempuh melalui komunikasi langsung antar pejabat tinggi negara. Atau utusan khusus yang ditunjuk.

Tugas diplomat menurut Konvensi Wina 1963 Tentang Hubungan Diplomatik dan Konsuler.
Tugas Diplomat mencakup 5 (lima) kegiatan pokok, yaitu :
Representing              : Mewakili negaranya di negara akreditasi.
Protecting                  : Melindungi kepentingan negara dan warganegaranya di negara akreditasi.
Negotiating                : Melakukan Negosiasi) dengan pemerintah negara akreditasi.
Promoting                  : Meningkatkan hubungan yang bersahabat dengan pemerintah negara akreditasi dan mengembangkan hubungan politik, ekonomi, kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta.
Reporting                   : Melaporkan kepada Pemerintahnya mengenai berbagai hal menyangkut negara akreditasi yang diperoleh melalui cara yang legal.
Komunikasi Internasional dan Diplomasi
Dilihat dari pelakunya, komunikasi internasional dapat  dibagi menjadi:
1.      Official Transaction transaksi resmi, yakni kegiatan komunikasi yang dijalankan pemerintah.
2.      Unofficial Transaction transaksi tidak resmi, yakni kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak non-pemerintah.
Komunikasi internasional yang dilakukan/dijalankan oleh pemerintah, antara lain dapat dilihat dari aspek  :
1. Saluran Diplomatik (sarana)
2. Diplomat/wakil negara (pelaku)
3. Mengkomunikasikan kebijakan (luar negeri) negara, untuk kepentingan nasionalnya (tujuan)
Kegiatan diplomasi dibagi menjadi dua :
a.  Kegiatan yang dilakukan oleh Duta Besar dan Staf (staf diplomatik) : aktor negara (melalui saluran resmi antar pemerintah : first track diplomacy).
b. Kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi Internasional, Korporasi, LSM (yang berpengaruh) : aktor non negara (melalui saluran tidak resmi : second track diplomacy).
Lingkup kegiatan diplomasi/aktivitas diplomatik :
Diplomasi dapat dilakukan dalam konteks :
1.      Hubungan bilateral  (antar dua negara)
2.      Hubungan Regional (antar negara dalam satu kawasan regional : ASEAN, Uni Eropa.
3.      Hubungan multilateral / global (antar banyak negara sebagai masyarakat internasional
Di dalam Konperensi Internasional :
Komunikasi Internasional dilakukan kepada dan antar delegasi negara-negara  peserta konperensi.
Pejabat pada Organisasi Internasional
Pejabat pada Sekretariat Organisasi Internasional.
Apa yang dikomunikasikan :
-          Menjelaskan posisi negara kita dalam isyu internasional tertentu yang dibahas dalam konperensi internasional.
-          Membicarakan dan memahami posisi negara lain dalam isyu internasional tertentu yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
-          Komunikasi yang diperlukan dalam rangka mengadakan pendekatan, lobby, dan negosiasi.
-          Menindaklanjuti pembicaraan bilateral (formal dan informal antar Dubes atau antar Ketua Delegasi)
-          Melaporkan hasil konperensi internasional yang diikuti, serta seluruh akivitas diplomasi yang telah dilakukan.
Korespondensi Diplomatik :
Dilakukan antar institusi atau lembaga diplomatik dengan mempergunakan nota diplomatik, dokumen diplomatik, dan bentuk komunikasi diplomatik lainnya.
 Yang umum adalah Diplomatic Notes dan Circular Diplomatic Notes (untuk kalangan diplomatik). Diplomatic Notes (Nota Diplomatik) :
Surat menyurat resmi antar kedutaan besar dengan kedutaan besar negara lain di negara setempat. Atau antar kedutaan besar dengan pemerintah atau lembaga pemerintah di negara setempat. Atau sebaliknya, dari pemerintah kepada perwakilan diplomatik yang ada atau perwakilan diplomatik tertentu melalui Kementrian Luar Negeri (negara setempat).
Hambatan dalam komunikasi internasional : bahasa, perbedaan kultur, hambatan ditingkat pelaksanaan/implementasi. Terjadi karena implementasi suatu keputusan itu dilaksanakan oleh pihak lain (instansi lain).
DIPLOMASI PUBLIK
Adalah suatu upaya untuk memperjuangkan kepentingan nasional melalui penyebaran informasi atau mempengaruhi pendapat umum yang dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sarana dan komunikasi yang ada untuk mengurangi kesalahpahaman, mispersepsi,  dan meningkatkan citra (dalam hubungan antar negara)